background

RILIS BERITA

Berita Utama


Berita Terbaru

Image
Kamis, 01 Agustus 2024
REKTOR LANTIK DUA ALUMNI JADI PEJABAT DI IAHN GDE PUDJA MATARAM

Mataram, 1 Agustus 2024 Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Bapak Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., melantik dua alumni menjadi pejabat di lingkungan kampus pada Kamis, 1 Agustus 2024. Pelantikan berlangsung di Ruang Pertemuan Lantai 2 Rektorat IAHN Gde Pudja Mataram. Dihadiri oleh para pejabat di lingkungan IAHN Gde Pudja Mataram. Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kelembagaan dan Kerjasama; Bapak Dr. Drs. I Wayan Sumertha, M.Ag. dan Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan; Ibu Dr. Ni Putu Sudewi Budhawati, S.Ag.,M.Pd.H. sebagai saksi dan Rohaniawan oleh Pinandita Ibu Ni Komang Wiasti, S.Pd.,M.Pd.H Ibu Sayu Kadek Jelantik, M.I.Kom., resmi dilantik sebagai Koordinator Prodi D3 Kepanditaan, menggantikan Bapak Ida Bagus Kade Yoga Pramana, M.Pd., yang kini menjabat sebagai Koordinator Prodi PPG Agama Hindu. Kedua pejabat yang dilantik merupakan alumni IAHN Gde Pudja Mataram angkatan 2010. Ibu Sayu Jelantik menyelesaikan studi S1 di Prodi Penerangan Agama Hindu pada tahun 2014 dan S2 Ilmu Komunikasi Hindu pada tahun 2016. Sementara, Bapak Ida Bagus Kade Yoga meraih gelar S1 di Prodi Pendidikan Agama Hindu pada tahun 2014 dan S2 Program Pascasarjana Dharma Acarya Tahun 2017 Dalam sambutannya, Rektor IAHN Gde Pudja Mataram menyampaikan keyakinannya bahwa kedua pejabat baru ini mampu melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik. "Pejabat yang dilantik bukan karena kebetulan tetapi anugrah karena dianggap mampu mengemban tugas yang diberikan," ungkapnya. Pelantikan ini diharapkan dapat membawa semangat baru dan kontribusi positif bagi pengembangan IAHN Gde Pudja Mataram serta peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan kampus. By PM (Tim Humas dan Protokol)

Image
Rabu, 31 Juli 2024
PPG PENDIDIKAN GURU AGAMA HINDU PERTAMA DAN SATU-SATUNYA DI NTB SIAP DIBUKA DI IAHN GDE PUDJA MATARAM

Mataram, 30 Juli 2024 - Dalam momen bersejarah di acara Wisuda IAHN Gde Pudja Mataram yang berlangsung di Lombok Astoria, Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Bapak Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., menerima Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 667 Tahun 2024 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Profesi Guru Agama Hindu untuk Program Profesi pada Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram. Keputusan ini diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementrian Agama Republik Indonesia, Bapak Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si. Dengan dibukanya Program Studi PPG ini, IAHN Gde Pudja Mataram menjadi institusi pertama dan satu-satunya yang menyelenggarakan program profesi guru agama Hindu di Nusa Tenggara Barat. Hal ini merupakan langkah besar dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dan profesionalisme guru agama Hindu. Visi dari Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Bidang Studi Pendidikan Agama Hindu IAHN Gde Pudja Mataram adalah: Terwujudnya Program Pendidikan Profesi Guru Agama Hindu yang unggul, berdaya saing dan berasaskan Karma Yoga. Visi ini mencerminkan komitmen institusi untuk menghasilkan guru-guru agama Hindu yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga memiliki integritas dan dedikasi tinggi dalam mengamalkan ajaran-ajaran agama Hindu. Acara wisuda yang dihadiri oleh para wisudawan, dosen, dan tamu undangan ini menjadi saksi sejarah atas pencapaian IAHN Gde Pudja Mataram dalam memperluas cakupan pendidikan dan profesionalisme di bidang keagamaan. Dengan adanya program PPG ini, IAHN Gde Pudja Mataram dapat memberikan kontribusi yang lebih luas dan signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang pendidikan agama Hindu di wilayah Indonesia Timur, utamanya provinsi NTB. By AR (Tim Humas dan Protokol)

Image
Rabu, 31 Juli 2024
KUNJUNGI PAUD BINAAN DWP IAHN GDE PUDJA MATARAM, DIRJEN BIMAS HINDU KEMENTERIAN AGAMA RI ARAHKAN JADI PRATAMA WIDYALAYA

Mataram, 30 Juli 2024 - PAUD Dharma Kumara yang berada di bawah naungan Dharma Wanita Persatuan (DWP) IAHN Gde Pudja Mataram mendapatkan kunjungan istimewa dari Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, Bapak Prof. Dr. I Nengah Duija, M.Si. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini berbasis nilai-nilai Hindu. Dalam kunjungannya, Bapak Prof. Dr. I Nengah Duija menyampaikan pesan penting agar PAUD Dharma Kumara diarahkan menjadi PAUD Hindu, Pratama Widyalaya. Pratama Widyalaya adalah satuan pendidikan formal jenjang anak usia dini dengan kekhasan agama Hindu. PAUD ini perlu dijadikan PAUD Hindu, Pratama Widyalaya ujarnya. Turut mendampingi kedatangan Dirjen adalah Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, beserta Ibu Ketua DWP , bersama Wakil Rektor, Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Dharma Acarya, Koordinator Prodi S1 PG PAUD, serta sejumlah pejabat lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap pengembangan lembaga pendidikan itu. Ketua DWP IAHN Gde Pudja Mataram Ibu Ir Ni Wayan Ersani didampingi Kepala Sekolah PAUD Dharma Kumara, Ni Luh Senja Harining, S.Pd., mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan arahan yang diberikan oleh Dirjen Bimas Hindu. Kami sangat berterima kasih atas atensi dari Dirjen Bimas Hindu. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di PAUD Dharma Kumara". Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, bapak Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., juga menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan PAUD Dharma Kumara menjadi PAUD Hindu yang unggul. Kami akan memastikan bahwa PAUD ini mendapatkan dukungan penuh, baik dari segi kurikulum, fasilitas, maupun sumber daya manusia, untuk menjadi PAUD Hindu yang berprestasi ungkapnya. Kunjungan Dirjen Bimas Hindu ini diakhiri dengan peninjauan langsung fasilitas belajar mengajar di PAUD Dharma Kumara. Para pejabat yang hadir mengapresiasi lingkungan belajar yang kondusif dan penuh kreativitas yang ditawarkan oleh PAUD Dharma Kumara. Dengan kunjungan Dirjen Bimas Hindu, PAUD Dharma Kumara diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi pusat pendidikan anak usia dini yang mencerminkan nilai-nilai luhur Hindu, sekaligus menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya di Indonesia. By PM (Tim Humas dan Protokol)

Image
Rabu, 31 Juli 2024
TARI KEBESARAN “VAGISHWARI GUNA PARAGA” TAMPIL PERDANA DI WISUDA IAHN GDE PUDJA MATARAM

Mataram, 30 Juli 2024 - Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram menggelar acara wisuda yang berlangsung meriah dengan penampilan perdana tari kebesaran Vagishwari Guna Paraga. Tari ini menggambarkan Dewi Saraswati dengan burung merak sebagai simbol kewibawaan, yang menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan yang tepat dapat menciptakan kebijaksanaan dan kewibawaan. Tari Vagishwari Guna Paraga penata tari oleh dosen IAHN Gde Pudja Mataram, Ni Made Ria Taurisia Armayani, S.Sn., M.Pd.H, bersama alumni I Nyoman Adi Pradnyana Putra, S.Pd. dan penata tabuh I Nengah Suberata, yang turut menjadi salah satu wisudawan dalam acara tersebut. Dalam penampilannya, tari ini memukau hadirin dengan jumlah penari sembilan mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tari dan Penabuh berjumlah duapuluh lima orang mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tabuh. Para penari dengan gerakan yang anggun dan penuh makna. Burung merak yang menjadi elemen utama dalam tari tersebut, mencerminkan kewibawaan Dewi Saraswati sebagai dewi ilmu pengetahuan dan seni. Penampilan tari ini tidak hanya menambah kemeriahan acara wisuda, tetapi juga memperkuat pesan bahwa pengetahuan dan kebijaksanaan adalah dasar dari kewibawaan. Tari Vagishwari Guna Paraga adalah hasil kolaborasi yang harmonis antara seni dan pendidikan. Tarian ini diharapkan menjadi inspirasi bagi para lulusan untuk terus mengejar ilmu dan kebijaksanaan. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., memberikan apresiasi yang tinggi terhadap karya seni ini. Tari ini tidak hanya menggambarkan keindahan seni tari tradisional, tetapi juga nilai-nilai luhur yang kami junjung di IAHN Gde Pudja Mataram. Semoga tari ini dapat menjadi ikon kebanggaan kampus kita tuturnya. Acara wisuda yang dihadiri oleh para wisudawan, keluarga, dan tamu undangan berlangsung dengan penuh khidmat dan kebahagiaan. Penampilan tari Vagishwari Guna Paraga menjadi puncak acara yang memberikan kesan mendalam bagi semua yang hadir. By PM (TIm Humas dan Protokol)

Image
Rabu, 31 Juli 2024
IAHN GDE PUDJA MATARAM GELAR SIDANG SENAT TERBUKA WISUDA PASCASARJANA KE IX & PROGRAM SARJANA KE XXII

Dalam gelaran Wisuda Program Pascasarjana ke IX dan Program Sarjana ke XXII Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram, yang berlangsung Selasa 30 Juli 2024 di Hotel Lombok Astoria Mataram. Acara Wisuda semakin terasa istimewa dengan kehadiran tamu-tamu penting. Acara ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia, Wakil Wali Kota Mataram, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pimpinan Perguruan Tinggi Se Kota Mataram, Para Pimpinan Instansi Pemerintahan di wilayah Propinsi Nusa Tenggara Barat dan Kota Mataram, Para Pimpinan atau Perwaklilan Lembaga Swadaya Masyarakat se Kota Mataram dan para undangan lainnya. Ketua Panitia Ibu Ni Made Ayu Gempa Wati, S.Ag.,M.Pd.H juga melibatkan Tim Humas Protokol IAHN Gde Pudja Mataram yang baru baru ini dibentuk. Dalam acara tersebut diawali dengan pembukaan Sidang Senat terbuka, oleh Ketua Senat Bapak Drs. I Ketut Nuasa,M.Ag. yang dilanjutkan dengan Sambutan Rektor Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata,A.Ma.,S.E.,M.Si.,M.Pd., dalam sambutannya Rektor memberikan ucapan selamat sekaligus menaruh harapan besar kepada para wisudawan agar nantinya mampu berperan aktif serta lebih produktif dan inovatif sehingga memberikan kontribusi besar membangun masyarakat bangsa dan negara. Sementara itu Wakil Wali Kota Mataram, Bapak TGH.Mujiburrahman dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada wisudawan dan wisudawati atas keberhasilan yang diraih. Bersiap siaplah memberi kontribusi nyata di tengah tengah masyarakat. Dalam kesempatanya Direktur Jenderal Bimbingan Masyarkat Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia Bapak Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si berkenan untuk memberikan sambutanya, beliau menitik beratkan pada para tenaga pendidik dosen pada Kementerian Agama untuk melayani mahasiswa dengan hati, dengan senyum serta mencarikan solusi. Dosen membimbing bukan membantai. Lulusan terbaik pada IAHN nantinya bukan hanya tentang nilai, Ilmu adalah kebijaksanaan. Ketika kita punya ilmu seharusnya sudah bijaksana. Sebagai momen puncak dalam acara tersebut beliau berkesempatan menyerahkan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor: 667 Tahun 2024, tentang Ijin Penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Profesi Guru Agama Hindu Untuk Program Profesi Pada Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram, yang di tetapkan di Jakarta, tanggal 24 Juni 2024, Kepada Rektor Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram. Selain itu, acara juga dirangkaikan dengan Orasi Ilmiah oleh Ibu Dr. Ni Made Arini, S.Ag.,M.Pd yang bertajuk " Swadarma Orang Tua Pada Grhasta Asrama Menurut Nitisastra", dan selanjutnya, dimeriahkan dengan penampilan perdana tari Kebesaran yang dipentaskan oleh para mahasiswa. Tari Kebesaran menjadi representasi dari kekayaan budaya dan seni Hindu yang kaya akan nilai-nilai spiritual dan keindahan. Tidak hanya itu, momen emosional juga terjadi saat piagam penghargaan diserahkan kepada penata tari Kebesaran atas karyanya yang memukau. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas dedikasi dan kerja keras dalam melestarikan seni dan budaya Hindu. Dalam kegiatan ini, di Wisuda sejumlah 163 lulusan dari 9 Program Studi Strata Dua (S2) dan Strata Satu (S1) , sebagai berikut : Program Pascasarjana dari Program Studi S2 Ilmu Komunikasi Hindu sejumlah 33 Wisudawan/i sebagai lulusan terbaik atas nama Ni Komang Three Ayu Juniartini,S.P. dengan IPK 4.00 dan Masa Studi 2 Tahun. Program Studi S2 Pendidikan Agama Hindu, sejumlah 11 Wisudawan/i sebagai lulusan terbaik atas nama Agus Nyoman Satriawan. dengan IPK 4.00 dan Masa Studi 2 Tahun. Sedangkan Program Sarjana/Strata Satu (S1) untuk Prodi S1 Pendidkan Agama Hindu, sejumlah 17 Wisudawan/i sebagai lulusan terbaik atas nama Ketut Rudita dengan IPK 3,96 dan Masa Studi 4 Tahun. Untuk Prodi S1 Pendidikan Seni dan Budaya Keagaman Hindu, sejumlah 8 Wisudawan/i sebagai lulusan terbaik atas nama I Nengah Subrata dengan IPK 3,84 dan Masa Studi 4 Tahun. Untuk Prodi S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, sejumlah 8 Wisudawan/i sebagai lulusan terbaik atas nama Ni Made Dwi Utari dengan IPK 3,89 dan Masa Studi 4 Tahun. Untuk Prodi S1 Ilmu Komunikasi Hindu, sejumlah 11 Wisudawan/i sebagai lulusan terbaik atas nama I Putu Teja Paramartha dengan IPK 3,91 dan Masa Studi 4 Tahun. Untuk Prodi S1 Ekonomi Hindu, sejumlah 15 Wisudawan/i sebagai lulusan terbaik atas nama Desak Putu Dyas Wijayani dengan IPK 3,93 dan Masa Studi 4 Tahun. Untuk Prodi S1 Filsafat Agama Hindu, sejumlah 2 Wisudawan/i sebagai lulusan terbaik atas nama Ida Wayan Putra Sugata, dengan IPK 3,89 dan Masa Studi 4 Tahun dan untuk Prodi S1 Ekonomi Hindu, sejumlah 58 Wisudawan/i sebagai lulusan terbaik atas nama Ni Wayan Megayanti Sukma Suci dengan IPK 3,91 dan Masa Studi 4 Tahun Kehadiran Dirjen Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia, Wakil Wali Kota Mataram, dan seluruh undangan turut memperkaya acara wisuda ini dengan memberikan dukungan dan semangat kepada para lulusan. Semoga kehadiran mereka juga dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para lulusan untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam memajukan bangsa dan negara. By AS (Tim Humas dan Protokol)

Image
Minggu, 28 Juli 2024
FGD RISET OR ARBASTRA BRIN BERLANGSUNG DI IAHN GDE PUDJA MATARAM

Mataram, 28 Juli 2024 Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra (OR Arbastra) dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka pelaksanaan kegiatan riset yang berjudul "Preservasi Kawasan Gunung Rinjani Pada Cerita Dewi Anjani dalam Manuskrip dan Tradisi Lisan Sasak". Acara ini berlangsung di Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram. FGD ini dihadiri oleh Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Bapak Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., para akademisi, tokoh agama, dan pegiat sastra. Selain itu, juga hadir dosen peneliti IAHN Gde Pudja Mataram, Ibu Desak Made Yoniartini, M.Pd.H, M.Pd. yang berkolaborasi dengan dosen peneliti IAHN Tampung Penyang Palangkaraya Bapak Dr. I Gede Dharman Gunawan, S.H., M.Pd.H. dan empat peneliti BRIN : Bapak Dr. Alfan Firmanto, M.Si, Bapak I Wayan Nitayadnya, S.S., M.Hum., Bapak Drs. I Made Budiasa, M.Si., Ibu Sang Ayu Putu Eny Parwati, S.S., M.Hum. Riset ini mengungkap bahwa masyarakat Sasak memandang mulia tokoh Dewi Anjani yang dipercaya berstana di Gunung Rinjani. Kepercayaan ini masih berkembang di masyarakat Sasak hingga kini. Namun, Gunung Rinjani menghadapi masalah kerusakan ekosistem yang mengkhawatirkan. Setiap tahun, sekitar 20.000 hektar lahan di kawasan Gunung Rinjani mengalami kerusakan, dengan total lahan rusak mencapai sekitar 161.193 hektar. Kerusakan ini mengganggu kehidupan flora dan fauna di kawasan tersebut, yang sebagian besar disebabkan oleh kurangnya upaya preservasi dan konservasi yang terpadu. Kerusakan ini juga diperparah oleh masyarakat yang membuka lahan pertanian dan perkebunan dengan menebang pohon. Hal ini mengurangi sumber daya alam untuk ekowisata dan mempercepat degradasi hutan. Sebagai salah satu geopark dunia, Kawasan Gunung Rinjani seharusnya dilestarikan dan dijaga. Namun, tindakan pembalakan hutan dan sampah dari para pendaki, baik yang melakukan kegiatan keagamaan maupun yang menikmati keindahan Rinjani, masih menjadi masalah besar. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya preventif yang nyata. Salah satunya adalah melalui penggalian nilai-nilai budaya atau kearifan lokal dalam cerita Dewi Anjani, yang dipercaya masyarakat Sasak sebagai tokoh yang memiliki kekuatan menyeimbangkan alam. Penelitian oleh OR Arbastra BRIN, bekerja sama dengan dosen IAHN Gde Pudja Mataram dan IAHN Tampung Penyang Palangka Raya, mengumpulkan data cerita di berbagai desa di sekitar Gunung Rinjani pada tanggal 18-27 Juli 2024. Cerita Dewi Anjani yang ditemukan terdiri dari empat versi, masing-masing dari Desa Sembalun, Desa Pancor, Desa Bayan, dan Desa Bentek. Keempat versi ini mencerminkan nilai budaya atau kearifan lokal masyarakat, terutama konsep "wetu telu", yang mengajarkan keharmonisan hubungan manusia dengan pencipta, sesama manusia, dan alam. Nilai-nilai ini diharapkan dapat membentuk karakter masyarakat untuk melestarikan kawasan Gunung Rinjani. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat, terutama remaja, kurang mengenal cerita Dewi Anjani. Dari 25 responden, banyak yang tidak mengetahui atau tidak bisa menceritakan kembali kisah tersebut, menunjukkan perlunya edukasi lebih lanjut tentang nilai-nilai budaya ini. Untuk mengantisipasi kerusakan yang terus berlanjut, penelitian ini mengusulkan beberapa strategi, antara lain: Menjadikan tradisi lisan sebagai muatan lokal di sekolah dan dokumentasi serta diseminasi tradisi lisan. Membatasi pembukaan jalur baru dan menambah pos pengawasan. Mensinergikan aturan adat dan peraturan pemerintah. Menambahkan slogan atau imbauan di pos terkait kesadaran kelestarian alam. Perawatan dan penambahan tempat pembuangan sampah serta pembangunan toilet umum di setiap pos. Pelibatan pihak swasta dalam program CSR untuk pelestarian lingkungan dan budaya. Merancang festival Rinjani untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga Gunung Rinjani. Dengan terobosan-terobosan ini, diharapkan Kawasan Gunung Rinjani dapat terjaga keseimbangannya dan nilai-nilai budaya dalam cerita Dewi Anjani dapat terus diwariskan kepada generasi mendatang. By PM (Tim Humas dan Protokol)