background

RILIS BERITA

Berita Utama


Berita Terbaru

Image
Jumat, 20 Oktober 2023
Assesmen Lapangan Program Studi Magister Pendidikan Agama Hindu Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Mataram- Dalam rangka pelaksanaan Akreditasi Perguruan Tinggi diseluruh Indonesia, Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan(LAMDIK) melaksanakan assesmen lapangan secara luring terhadap Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram pada hari ini Kamis, 19-20 Oktober 2023 bertempat di Gedung Lantai II Rektorat Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram Jalan Pancaka 7 B Mataram. Tim Assesor LAMDIK yang datang untuk melakukan assesmen lapangan di IAHN Gde Pudja Mataram yaitu Prof. Dr. Drs. Wayan Paramartha, S. H., M. Pd dan Dr. I Gede Suwindia, S.Ag., M.A. Kedatangan Tim asessor disambut oleh Rektor IAHN Gde Pudja Mataram Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, S.E., A.Ma., M.Si., M.Pd beserta pejabat struktural dan Fungsional dilingkungan Gde Pudja Mataram. Selain para pejabat dari unsur mahasiswa dan alumni turut hadir juga guna mendudukung pelaksanaan akreditasi prodi magister Pendidikan Agama Hindu. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, S.E., A.Ma., M.Si., M.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam rangka peningkatan kualitas dan pengakuan pada setiap prodi di IAHN Gde Pudja Mataram sangat perlu mengumpulkan eviden-eviden yang dapat penunjang Penilaian sehingga dapat meningkatkanstatus mutu program studi berdasarkan kriteria mutu yang telah ditetapkan . Pada Assesmen lapangan ini diharapkan agar setiap unit yang terlibat dalam assesmen lapangan ini memberikan data yang valid, jelas, dan sesuai dengan borang yang telah dibuat agar pelaksanaan assesmen lapangan ini berjalan dengan lancar, cepat dan mendapatkan nilai sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan. Tegas Prof. I Wayan Wirata. Yang terakhir Rektor IAHN Gde Pudja Mataram mengucapkan terima kasih kepada Tim Assesor Lapangan yang telah hadir di IAHN Gde Pudja Mataram guna melakukan penilaian mutu program studi sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan oleh LAMDIK. Selain itu rektor juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim akreditasi beserta unit yang terkait pada Assesmen Lapangan Program Studi Magister Pendidikan Agama Hindu yang telah menyiapkan instrumen-instrumen akreditasi sehingga apa yang menjadi harapan kita semua bisa tercapai sesuai keinginan.

Image
Senin, 09 Oktober 2023
Tiga Guru Besar Pertama IAHN Gde Pudja Mataram Dikukuhkan Dirjen Bimas Hindu

Mataram - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. I Nengah Duija, M.Si., kukuhkan tiga dosen yang memperoleh jabatan fungsional guru besar (professor) pertama IAHN Gde Pudja Mataram. Bertempat di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat IAHN Gde Pudja Mataram, tiga guru besar yang dikukuhkan tadi pagi merupakan guru besar pertama yang berasal dari dosen tetap di IAHN Gde Pudja Mataram. Tiga guru besar yang dikukuhkan oleh dirjen Bimas Hindu antara lain:Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Sosiologi Agama;Prof. Dr. Siti Zaenab, S.Ag., M.Pd., CiQaR., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen PAUD;Prof. Dr. I Nyoman Wijana, S.Sos., M.Si., M.Pd., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan. Dalam momen pengukuhan Guru Besar ini memperlihatkan prestasi yang gemilang dan sangat membagakan bagi segenap civitas akademika IAHN Gde Pudja Mataram dan patut mendapat apresiasi semua pihak. Ketiga Profesor yang dikukuhkan pada hari ini merupakan sosok-sosok yang telah membuktikan keahliannya dibidang masing-masing ilmu dan menjadi bukti nyata dalam menciptakan dan mendukung keunggulan akademik IAHN Gde Pudja Mataram. Pengukuhan Guru Besar ini ditandai dengan pemasangan Samir dan kalung tanda kehormatan kepada masing-masing guru besar dan dilakukan oleh Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI. Pada sambutannya seusai mengukuhkan tiga guru besar, Dirjen Duija berpesan agar para dosen yang dikukuhkan sebagai professor agar mampu menjadi guru besar yang mampu menunjukan kemampuannya secara akademis buka semata bangga dipanggil professor tetapi harus mampu mengemban tanggung jawab besar sebagai professor.Menjadi guru besar itu bahagianya paling sebulan saja, setelah itu justru para guru besar akan terbebani oleh kewajiban-kewajiban besar. Guru besar setiap semester harus mampu menerbitkan artikel pada jurnal internasional. Jadi jika guru besar ini tidak suka menulis, justru menjadi guru besar adalah awal dari penderitaan ungkapnya disambut gemuruh audien yang hadir di Aula Lantai 3.Dirjen Duija juga berpesan agar para professor harus mampu juga berkolaborasi dengan masyarakat karena ia adalah panutan bagi masyarakat. Jika jabatan guru besar tetapi tidak pernah menjadi pembicara di masyarakat, percuma jabatan guru besar itu tegasnya. (pm)

Image
Minggu, 08 Oktober 2023
Berkolaborasi dengan PHDI Pusat, IAHN Gde Pudja Mataram Sukses Seminarkan Pedoman Diksa Dwijati Umat Hindu di Indonesia

Mataram - Pedoman diksa dwijati umat Hindu diseminarkan di IAHN Gde Pudja Mataram pada Sabtu (7/10/2023) kemarin. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd. didaulat oleh PHDI Pusat untuk menjadi Ketua Panitia Pelaksana. Seminar Nasional Pedoman Diksa Dwijati Umat Hindu Tahun 2023 dilaksanakan secara hybrid. Secara luring dilaksanakan di Aula Lantai 3 IAHN Gde Pudja Mataram. Sedangkan secara daring dilakukan melalui aplikasi Zoom dan Youtube. Seminar nasional dibuka oleh Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. I Nengah Duija, M.Si. secara virtual melalui Zoom. Sedangkan peserta yang hadir mencapai ribuan peserta secara luring dan daring. Tidak kurang dari 300 orang secara langsung hadir di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat IAHN Gde Pudja Mataram. Peserta yang hadir terdiri dari Manggalaning Dharma Adyaksa PHDI Pusat, Walaning Dharma Adyaksa PHDI Pusat, Ketua Sabha Walaka PHDI Pusat, Sekretaris Umum PHDI Pusat, Ketua dan Perwakilan Ormas Hindu Tingkat Nasional, Ketua Dharma Upapati PHDI Provinsi NTB, Ketua PHDI Provinsi Bali, Ketua PHDI Provinsi NTB, Sulinggih se Pulau Lombok, Perwakilan Pemangku se Pulau Lombok, Ketua PHDI Kabupaten/Kota se NTB, Ketua Organisasi Keagamaan Hindu se NTB, Ketua Pasraman se Pulau Lombok, dosen, mahasiswa serta masyarakat umum.Pada seminar tersebut menghadirkan dua orang narasumber, diantaranya Prof. Dr. Drs. I Made Surada, M.A., akademisi UHN I Gusti Bagus Sugriwa sekaligus sebagai Ketua Tim Penyusunan Pedoman Diksa Dwijati Umat Hindu dari PHDI Pusat dan Dr. Ir. I Ketut Puspa Adnyana, M.T.P., Ketua Sabha Walaka PHDI Pusat yang juga menjabat Ketua STAH Bethara Guru Kendari, Sulawesi Tenggara. Sedangkan pembahas yang hadir dalam seminar nasional tersebut diantaranya: 1. Ida Pedanda Gde Kerta Arsa, Ketua Dharma Upapati PHDI NTB.2. Drs. Ida Bagus Heri Juniawan, M.Si., Ketua Pusat Kajian Lontar IAHN Gde Pudja Mataram.3. drh. Ida Bagus Windia, Ph.D., Perwakilan ICHI NTB.4. Ketua PHDI Provinsi seluruh Indonesia.5. Perwakilan PTKH seluruh Indonesia.6. Sulinggih/Pandita se Pulau Lombok.Seminar tersebut menghasilkan pedoman Diksa Dwijati Umat Hindu di Indonesia yang secara subtantif menekankan pentingnya persyaratan khusus bagi calon sulinggih sebelum dilakukan diksa. Selain itu pula ditentukan persyaratan khusus bagi calon nabe dalam proses diksa pariksa. (pm)

Image
Selasa, 19 September 2023
Pertama Kali Sejak Berdiri, Tiga Dosen IAHN Gde Pudja Mataram Diundang Terima SK Guru Besar

Mataram - Sebanyak tiga orang dosen Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram diundang oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) dalam rangka penyerahan SK Guru Besar (Profesor) dosen perguruan tinggi keagamaan (PTK). Undangan yang dibuat tanggal 18 September 2023 itu merupakan undangan penyerahan SK Guru Besar pertama kali bagi dosen IAHN Gde Pudja Mataram sejak dinegerikan pada Tahun 2021 bahkan sejak berdiri sebagai kampus swasta. Guru Besar pada hakekatnya adalah seorang guru, pendidik, sekaligus peneliti, yang hasil penelitiannya ditunggu oleh masyarakat luas sebagai bagian dari wujud pengabdian dalam bidang akademis. Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Guru Besar atau profesor adalah jabatan fungsional tertinggi bagi dosen yang masih mengajar di lingkungan satuan pendidikan tinggi. Untuk menduduki jabatan akademik guru besar/profesor, harus memiliki kualifikasi akademik doktor. Berbagai persyaratan dengan kuantitas dan kualitas tertentu yang harus dipenuhi. Misalnya pengalaman mengajar minimal 10 tahun hingga membuat buku ataupun jurnal ilmiah penelitian dengan kualitas yang berbobot dan terpublikasi internasional.Menurut pasal 49 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, seorang Profesor merupakan jabatan akademik tertinggi pada satuan pendidikan tinggi yang mempunyai kewenangan membimbing calon doktor.Selain itu, Profesor juga memiliki kewajiban khusus menulis buku dan karya ilmiah serta menyebarluaskan gagasannya untuk mencerahkan masyarakat. Profesor yang memiliki karya ilmiah atau karya monumental lainnya yang sangat istimewa dalam bidangnya dan mendapat pengakuan internasional dapat diangkat menjadi profesor paripurna.Dirjen Pendis akan menyerahkan SK Guru Besar berdasarkan Surat Keputusan tentang penetapan jabatan fungsional dosen jenjang Guru Besar baik yang diterbitkan Kementerian Agama maupun Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Penyerahan SK Guru Besar oleh Dirjen Pendis akan dilangsungkan di Operation Room Lt. 2 Kementerian Agama Jakarta Pusat pada Kamis, 21 September 2023. Selain dosen IAHN Mataram, secara keseluruhan sebanyak 116 orang dosen pada perguruan tinggi keagamaan (PTK) di bawah Kementerian Agama yang akan menerima SK sebagai guru besar (profesor). Dari keseluruhan dosen PTK yang akan menerima SK, sebanyak 36 orang memperoleh jabatan profesor bidang Ilmu Agama dan 80 orang menerima guru besar bidang Ilmu Umum.Tiga orang dosen IAHN Gde Pudja Mataram yang akan menerima SK Guru Besar, satu diantaranya memperoleh Guru Besar bidang Ilmu Agama yang di tetapkan oleh Kementerian Agama dan dua orang pada bidang Ilmu Umum yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi,. Ketiga orang tersebut adalah sebagai berikut:1. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., sebagai Guru Besar bidang Ilmu Sosiologi Agama;2. Dr. I Nyoman Wijana, S.Sos., M.Pd., M.Si., sebagai Guri Besar bidang Ilmu Pendidikan;3. Dr. Siti Zaenab, S.Ag., M.Pd., sebagai Guru Besar bidang Ilmu Manajemen PAUD. (pm)

Image
Sabtu, 16 September 2023
IAHN Gde Pudja Mataram Sukses Gelar Wisuda Sarjana ke-XXI Tahun 2023

Mataram - Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram sukses menggelar wisuda Sarjana ke-XXI Tahun 2023 di Hotel Grand Legi Mataram pada Sabtu (16/09/2023) kemarin. Wisuda ke-XXI merupakan pelaksanaan wisuda ke-2 pada tahun 2023. Wisuda periode ke-2 pada tahun 2023 dilaksanakan berdasarkan Keputusan Rektor Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram Nomor 1025 Tahun 2023. Pada gelaran wisuda periode bulan September 2023 kemarin diikuti oleh 31 orang wisudawan yang lulus dari Jurusan Dharma Acarya, Dharma Duta, dan Dharma Sastra. Data wisudawan Sarjana berdasarkan program studi sebagai berikut:1. Jurusan Dharma Acarya Prodi Pendidikan Agama Hindu sebanyak 2 orang;2. Jurusan Dharma Acarya Prodi PG-PAUD sebanyak 3 orang;3. Jurusan Dharma Duta Prodi Ilmu Komunikasi Hindu sebanyak 8 orang;4. Jurusan Dharma Duta Prodi Ekonomi Hindu sebanyak 8 orang;5. Jurusan Dharma Sastra Prodi Hukum Agama Hindu sebanyak 10 orang.Dari seluruh wisudawan yang diwisuda, sebanyak 6 orang yang dinyatakan lulus dengan predikat Cumlaude/Pujian sisanya sangat memuaskan. Ni Komang Yogi Yanti dari Prodi Ilmu Komunikasi Hindu dinobatkan sebagai wisudawan terbaik dengan IPK 3,89.Rektor IAHN Gde Pudja Mataram dalam sambutannya menyampaikan bahwa mahasiswa yang diwisuda tahun ini berpeluang mengikuti seleksi ASN Tahun Anggaran 2023. Namun demikian pihaknya berpesan agar mahasiswa yang diwisuda tidak menjadikan ASN sebagai peluang sukses satu-satunya. Hal itu pula yang disampaikan oleh Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi, I Gede Putu Aryadi, S.Sos., MH., mewakili Gubernur Nusa Tenggara Barat. Ia berpesan agar para wisudawan mampu menjadi entrepreneur serta mengasah skil agar dapat bersaing didunia global sehingga tidak menjadi penyumbang angka pengangguran didaerahnya masing-masing. (pm)

Image
Senin, 11 September 2023
Rektor melantik Pejabat pergantian antarwaktu dan penyerahan SK Jabatan di lingkungan IAHN Gde Pudja Mataram

Rektor melantik Pejabat pergantian antarwaktu dan penyerahan SK Jabatan di lingkungan IAHN Gde Pudja Mataram, Senin (11/09/23). Pergantian beberapa pejabat ini sebagai salah satu upaya mengisi kekosongan jabatan yg dikarenakan pejabat lama melanjutkan studi doktoral (S3). Berikut pejabat yg dilantik dan menerima SK Jabatan antara lain: 1. Dr. Ni Wayan Rasmini, S.E., M.Ag. menduduki jabatan sebagai Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Fakultas Dharma Acarya. 2. Rieka Yulita Widaswara, M.I.Kom. menduduki jabatan sebagai Koordinator Program Studi S1 Komunikasi Hindu Fakultas Dharma Duta, Brahma Widya, dan Dharma Sastra. 3. I Komang Widya Purnama Yasa, M.I.Kom. menduduki jabatan sebagai Sekretaris Satuan Pengawas Internal (SPI). 4. Ida Bagus Benny Surya Adi Permana, M.I.Kom. menduduki jabatan sebagai Kepala Laboratorium Siaran. 5. Dr. Ketut Supartha, S.Sn., M.Si. menduduki jabatan sebagai Kepala Pusat Kajian Seni dan BudayaSelamat dan sukses untuk pejabat yg telah dilantik.