
Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) STAHN Gde Pudja Mataram.
Hari ke-4
Tautan Ke isntagram : LINK
Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) STAHN Gde Pudja Mataram.
Hari ke-4
Tautan Ke isntagram : LINK
Sebanyak 257 mahasiswa Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram mulai menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di 143 instansi pemerintah maupun swasta yang tersebar di NTB, NTT, dan Bali. Penyerahan mahasiswa dilakukan secara serentak hari ini oleh dosen pembimbing, Rabu (10/9/2025). Di NTB, mahasiswa ditempatkan di Kota Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah, dan Lombok Barat, termasuk di kawasan wisata Gili Meno. Di Bali, mahasiswa PKL di Kabupaten Jembrana, sedangkan di NTT berlokasi di Kota Kupang. Pelepasan resmi mahasiswa PKL telah dilakukan sebelumnya, Senin (8/9/2025), oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kelembagaan dan Kerjasama, Dr. Joko Prayitno, S.Ag., S.T., M.Pd.H. Ia menekankan pentingnya mahasiswa menjaga etika dan profesionalisme. Citra saat PKL akan sangat memengaruhi peluang kerja. Apalagi di tengah tantangan perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang mulai mengurangi kebutuhan tenaga kerja, pesannya. Ketua Panitia PKL, I Ketut Putu Suardana, M.I.Kom., melaporkan bahwa mahasiswa berasal dari tujuh program studi, yakni Manajemen Ekonomi, Ekonomi Hindu, Ilmu Komunikasi Hindu, Filsafat Agama Hindu, Hukum Agama Hindu, Hukum Adat, serta Pariwisata Budaya dan Keagamaan. Selain menjadi ajang penguatan kompetensi, PKL ini juga memperluas jejaring mahasiswa dengan dunia kerja, ungkapnya. Mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah sekaligus membawa citra baik kampus di tengah masyarakat guna mendukung visi unggul dan berdaya saing. By: PM
Rabu, 10 September 2025Mataram, 25 Agustus 2025 Fakultas Dharma Acarya IAHN Gde Pudja Mataram menggelar kegiatan Pembekalan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) yang berlangsung di ruang pertemuan lantai 2 IAHN Gde Pudja Mataram mengambil tema Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan untuk Membentuk Calon Pendidik Masa Depan yang Kreatif, Adaptif dan Inklusif. Acara yang diikuti oleh 67 mahasiswa, 7 panitia, 4 tim monitoring, dan 18 dosen pembimbing ini resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Administradi Umum, Perencanaan dan Keuangan Dr. I Gusti Ayu Aditi, SH.,MH. Dalam sambutannya, Dr. I Gusti Ayu Aditi, SH.,M.H menekankan Bahwa PLP harus menjadi sarana dalam memberikan pengalaman bagi mahasiswa calon pendidik sehingga nantinya dapat menjadi pendidik profesionesional dan berkompetensi. ujarnya, mengingatkan para mahasiswa untuk benar-benar memanfaatkan kegiatan PLP sebagai sarana untuk menguatkan pengalaman nyata dalam proses menjadi calon pendidik. Ketua Panitia PLP, Dr. I Wayan Agus Gunada, S.Pd.H., M.Pd. dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan PLP akan berlangsung sejak Agustus hingga bulan Desember 2025 pada 18 Lokasi di berbagai sekolah, termasuk SMA/K negeri dan Swasta, SMPN dan PAUD di Kota Mataram. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman praktis kepada para mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang telah mereka peroleh selama studi. Mengusung tema adaptif, kreatif dan inklusi, diharapkan peserta PLP dapat beradaptasi dalam perkembangan dan dinamika proses pendidikan di sekolah, selain itu mahasiswa PLP dapat berinovasi dan kreatif dalam proses mengajar, dan harus memiliki kesadaran untuk memberikan akses dan layanan pendidikan yang sama dan setara terhadap karakteristik peserta didik yang berbeda. Para mahasiswa peserta PLP siap untuk segera terjun langsung ke lapangan, membawa nama baik IAHN Gde Pudja Mataram dan mempraktikkan langsung ilmu yang mereka pelajari dalam lingkungan pendidikan yang sesungguhnya sehingga memberi manfaat pada pendidikan di NTB. By: P26
Rabu, 10 September 2025Mataram, Prestasi diraih Mahasiswa IAHN Mataram pada kejuaraan pencak silat Wakikota Mataram cup. Mahasiswa Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram I Wayan Juliarta adalah mahasiswa Jurusan Dharma Duta program studi Ilmu Komunikasi Hindu , berhasil menyabet medali perak untuk cabang olahraga pencak silat Wiralaga. I Wayan Juliarta tampil pada 29 - 31 Agustus 2025 mewakili IAHN Gde Pudja Mataram. Membawa pulang medali perak usai bersaing dengan puluhan atlet-atlet terbaik dari NTB. Prestasi ini menjadi bukti sinergi antara bakat dan dedikasi mereka sebagai mahasiswa IAHN Gde Pudja Mataram. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. I Wayan Wirata di ruang kerjanya menerima laporan perkembangan prestasi mahasiswa tersebut dan menyampaikan apresiasi yang mendalam atas prestasi gemilang ini. "Kami sangat bangga dengan pencapaian Wayan Juliarta yang telah membawa nama baik kampus kita . Ini menunjukkan bahwa mahasiswa IAHN Gde Pudja Mataram tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga mampu berprestasi di ajang olahraga," ungkap Rektor di Mataram, Selasa (9/9/2025). Keberhasilan Wayan Juliartha diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa IAHN Gde Pudja Mataram untuk terus mengembangkan potensi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Ida Bagus Benny Surya Adi Pramana, M.IKom sebagai pelatih pencak silat dan pembina UKM olahraga menyampaikan pesan saya menghimbau mahasiswa untuk tekun berlatih dan mengikuti event-event kejuaraan untuk meningkatkan pengalaman prestasi, ujarnya. By:P26
Rabu, 10 September 2025Kecamatan Pelampang, Kabupaten Sumbawa, menjadi saksi semangat pengabdian dari tim lintas prodi Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram. Selama lima hari, delapan dosen dan dua mahasiswa menyelenggarakan kegiatan bertajuk Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal dalam Pelestarian Seni Budaya, Pendidikan Keagamaan Hindu dan Penguatan Moderasi Beragama. Kegiatan ini dipimpin oleh I Made Intaran, S.Ag., M.Pd.H., selaku Kaprodi Pendidikan Seni Budaya Keagamaan Hindu. Dalam rangka memperkuat sinergi akademik, dilakukan penandatanganan kerja sama antar empat program studi di Fakultas Dharma Acarya: Pendidikan Agama Hindu, Pendidikan Seni Budaya Keagamaan Hindu, PGPAUD, dan PPG Agama Hindu. Penandatanganan ini dihadiri oleh para kaprodi masing-masing, yakni Dr. I Wayan Agus Gunada, S.Pd.H., M.Pd., I Made Intaran, S.Ag., M.Pd.H., Ida Bagus Kade Yoga Pramana, M.Pd., serta Gede Eka Puja Dyatmika, S.Pd., M.Pd., yang mewakili Kaprodi PGPAUD sebagai Wakil Dekan Fakultas Dharma Acarya. Kegiatan pengabdian ini menyentuh aspek budaya secara langsung melalui pertunjukan bondres, seni tradisional Bali yang menggabungkan humor dan pesan moral. Pertunjukan ini disumbangkan dalam dua acara keagamaan di Banjar Suka Sari dan Banjar Kembang Sari. Di Banjar Suka Sari, bondres menjadi bagian dari upacara piodalan yang meriah dan penuh makna, sementara di Banjar Kembang Sari, pertunjukan tersebut menjadi hiburan spiritual dalam rangkaian kegiatan Dharma Tula. Kehadiran seni ini mempererat hubungan antara tim akademisi dan masyarakat lokal. Masyarakat Pelampang menyambut hangat kegiatan ini. Mereka merasa bahwa kehadiran IAHN Gde Pudja Mataram bukan hanya membawa ilmu, tetapi juga memperkaya kehidupan sosial dan spiritual mereka. Dialog yang terjalin selama lima hari membuka ruang pemahaman lintas generasi dan memperkuat nilai-nilai toleransi serta keberagaman dalam bingkai budaya lokal. Dengan semangat kolaboratif dan dedikasi lintas disiplin, kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana perguruan tinggi dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat yang berbudaya, berpendidikan, dan menjunjung tinggi moderasi beragama. Jejak pengabdian di Banjar Suka Sari dan Banjar Kembang Sari menjadi bukti bahwa harmoni bisa tumbuh dari akar tradisi, bila dirawat dengan ilmu dan cinta. By:P26
Rabu, 10 September 2025Mataram, 7 September 2025 Dalam rangka mendukung kesehatan perempuan Indonesia, Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Mataram bekerja sama dengan Pusat Studi Gender dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) IAHN Gde Pudja Mataram menyelenggarakan kegiatan Cek Kesehatan Gratis (Pap Smear) pada Minggu (7/9) bertempat di Rumah Dr. Gerudug, Jl. Elang No. 20, Jeruk Manis, Cakranegara. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WITA ini mendapat dukungan penuh dari BPJS Kesehatan serta Prodia. Antusiasme masyarakat terlihat tinggi dengan jumlah peserta yang mendaftar mencapai 86 orang. Acara ini dihadiri langsung oleh Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., SE., M.Si., M.Pd., bersama para pejabat kampus. Hadir pula Kabid Bimas Hindu Provinsi Nusa Tenggara Barat yang diwakili oleh Ibu Kasi Penyuluh Provinsi NTB, Ibu Penyelenggara Bimas Hindu Kota Mataram, dan Ibu Kasi Bimas Hindu Kabupaten Lombok Barat. Kehadiran tokoh umat Hindu juga menambah kekhidmatan kegiatan, antara lain Ketua dan anggota Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) tingkat Provinsi, Kota, dan Kabupaten; Ketua serta anggota Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) tingkat Provinsi, Kota, dan Kabupaten; serta Ketua dan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) IAHN Gde Pudja Mataram. Acara dibuka secara resmi oleh Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., SE., M.Si., M.Pd. Dalam sambutannya beliau menekankan pentingnya upaya pencegahan kanker serviks melalui pemeriksaan kesehatan rutin. Pap smear adalah langkah preventif yang sangat penting untuk menjaga kesehatan perempuan. Kegiatan ini menjadi bentuk kepedulian bersama sekaligus pengingat bahwa kesehatan adalah investasi berharga bagi masa depan keluarga dan bangsa, ungkap Prof. Wirata. Pada kesempatan tersebut, turut dilakukan penyerahan draft Memorandum of Understanding (MoU) kepada pihak Prodia, BPJS Kesehatan, dan WHDI Kota Mataram sebagai bentuk komitmen bersama dalam mendukung kesehatan perempuan. Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara perguruan tinggi, pusat studi gender, organisasi perempuan, lembaga keagamaan, serta lembaga layanan kesehatan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap kesehatan perempuan. BY:P26
Senin, 08 September 2025Mataram, August 4, 2025 The Institute of Hindu Dharma Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram organized a Forum Group Discussion (FGD) and dissemination of research results at the Senate Room of the Rectorate Building. The academic gathering featured distinguished speakers from Universitas Udayana, namely Prof. Dr. Dra. Luh Putu Puspawati, M.Hum., Professor of Folklore at the Faculty of Cultural Sciences, and Prof. Dr. I Made Suastika, S.I., Professor at the Faculty of Cultural Sciences. The event highlighted the research theme Oral Traditions, Myths, and Ritual Values in Religious Literature, emphasizing the relevance of folklore and oral traditions in understanding cultural and spiritual heritage. Participants from IAHN Gde Pudja Mataram attended and actively engaged in the discussion, enriching the discourse on the significance of preserving traditional knowledge in academic and religious contexts. In a symbolic moment during the FGD, Prof. Suastika presented a book to the Rector of IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd. The handover represented not only an academic contribution but also a commitment to strengthening collaboration between Universitas Udayana and IAHN Gde Pudja Mataram in the fields of research and education. The forum concluded with reflections on the importance of oral traditions as a living source of wisdom that continues to shape cultural identity and spiritual practices in contemporary society. The event also reaffirmed the role of higher education institutions in safeguarding and revitalizing Indonesias rich literary and ritual heritage. In his remarks, Rector Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd, expressed his appreciation to the speakers and participants, emphasizing that the theme discussed was highly relevant to the vision and mission of IAHN Gde Pudja Mataram. He noted that the exploration of oral traditions and myths not only enriches academic research but also contributes to the strengthening of cultural and spiritual awareness among students and the wider community. The discussion itself unfolded in a dynamic and interactive manner, with participants enthusiastically raising questions, sharing insights, and exchanging perspectives with the guest speakers. The session highlighted the vitality of folklore studies in contemporary discourse and provided valuable input for future collaborative research between the two institutions. Overall, the FGD ran smoothly and constructively, creating an atmosphere of intellectual engagement and mutual respect. The combination of scholarly presentations, active discussions, and symbolic gestures of collaboration underscored the importance of academic forums as platforms for knowledge exchange and cultural preservation. The event concluded with a group photo session, capturing the spirit of academic collaboration and togetherness among the speakers, rector, and participants. This moment served as a symbol of unity and a shared commitment to preserving and advancing Indonesias cultural and literary heritage. (by: DKS)
Senin, 08 September 2025